Oleh: Donna Devita (Blogger, and Teacher at Jakarta)
Masyarakat Indonesia diberi kesempatan untuk memilih kembali pemimpin negara dalam gelaran pesta demokrasi, yakni Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Namun, ternyata ajang tersebut berpotensi rusaknya keberlanjutan pembangunan Indonesia karena maraknya hoax dan gencarnya ajakan golput serta intimidasi kepada masyarakat agar tidak berani memilih pilhannya.
Dua hal utama yang menjadi penyebabnya adalah maraknya peredaran berita bohong atau hoax di dunia maya dan masifnya gerakan untuk mengajak orang lain untuk Golput. Hal ini tentunya sangat meresahkan bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Jika tidak segera ditanggulangi perihal maraknya berita hoax dan masifnya gerakan golput ini, maka pemilu 2019 yang damai, adil, dan bermartabat hanya sekedar wacana saja. Bisa-bisa Indonesia yang damai ini menjadi lahan untuk saling berselisih satu sama lain dan Pancasila hanya tinggal kenangan karena adanya oknum-oknum yang ingin Indonesia hancur.
Jika pemilu 2019 tidak terlaksana dengan damai dan bermartabat maka program keberlanjutan pembangunan nasional tentunya sulit untuk diwujudkan. Itulah mengapa semua orang harus bersatu dalam melawan berita palsu atau hoax yang kini mudah menyebar di sekitar kita dan juga jangan takut dengan intimidasi karena momentum pemilu 2019 ini sangat menentukan wajah Indonesia kedepan. Tidak hanya bersatu dalam melawan berita hoax, kita juga harus bersatu untuk mencegah gerakan yang mengajak orang lain untuk golput sebab jika dibiarkan mereka akan benar-benar merugikan negara Indonesia. Mari kita lawan hoax dan tolak Golput serta jangan takut memilih untuk Indonesia yang semakin maju. Jangan takut melawan hoax dan jangan takut memilih demi tercapainya kesuksesan keberlanjutan kepemimpinan dan pembangunan di Indonesia.