Oleh: Alfisyah Dianasari) *
Presiden Joko Widodo memberikan bantuan kepada para pedagang kecil sebesar 2,4 juta rupiah per orang. Pemberian itu dilakukan di Istana Bogor. Diperkirakan sebanyak 12 juta pedagang di seluruh Indonesia akan mendapat bantuan yang dimaksud. Tujuannya agar roda ekonomi kembali berjalan, karena para pedagang mendapat suntikan modal lagi.
Pandemi yang belum selesai membuat banyak orang kelimpungan, terutama pedagang kecil. Mereka yang hidup dari hasil jualan harian, harus gigit jari karena jalanan sepi sejak diberlakukannya tinggal di rumah. Ketika adaptasi normal baru dimulai, mereka berusaha untuk berdagang lagi karena kehabisan modal usaha yang terlanjur habis dimakan saat jualan sepi.
Pemerintah tanggap akan kesulitan mereka lalu memberi bantuan uang tunai 2,4 juta rupiah. Amplop bantuan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Tak hanya pedagang yang hadir saja, yang mendapatkan uang tunai, namun juga 12 juta pengusaha UMKM di seluruh Indonesia. Bantuan ini akan diberikan secara bertahap.
Presiden Jokowi berpesan nilai uang itu tidak terlalu besar, tetapi bisa digunakan untuk tambahan modal usaha. Misalnya uang digunakan untuk menambah varian dagangan di toko. Jangan malah dibelikan barang konsumtif seperti handphone atau beli pulsa. Dalam artian, uang itu harus digunakan untuk berbisnis, bukan dihabiskan untuk berfoya-foya.
Jokowi juga berpesan bahwa semua orang harus bekerja keras, walau kita masih berada di masa pandemi. Tak hanya di Indonesia, namun di 215 negara juga mengalami penurunan di bidang ekonomi akibat badai Corona. Jadi untuk mengatasinya, masyarakat harus tetap berjuang dan berjuang. Jangan pernah patah arang.
Salah satu orang yang mendapat bantuan adalah Agus. Ia sehari-hari bekerja sebagai pedagang kopi keliling. Agus senang senang mendapat modal usaha, karena dagangannya sepi. Jika dulu bisa dapat 400.000 rupiah, sekarang hanya 50.000. Dengan adanya suntikan dana dari pemerintah, ia bisa berdagang lagi dengan semangat.
Tindakan pemerintah yang merespons bantuan kepada pedagang kecil, kami menghargai, karena mereka yang paling memikirkan pengaruh Corona. Pedagang beda dari pegawai yang bisa tetap, jika tidak jualan tidak bisa makan. Oleh karena itu, bantuan modal berharga 2,4 juta sangat berharga karena mereka dapat diperoleh kembali usahanya.
Pedagang kecil sangat rawan jika usahanya sepi, karena bisa-bisa mereka terjerumus ke dalam jeratan rentenir. Karena anak-anak tentu butuh makan, padahal hasil dagangannya nihil. Jika sudah melewati rayuan, lintah darat akan susah sekali karena bunganya sangat mencekik, sedangkan uang pinjaman yang didapat juga tidak terlalu besar. Sungguh miris sekali.
Oleh karena itu, pedagang kecil dan pengusaha UMKM memang layak diberi bantuan modal. Karena mereka juga ikut menggerakkan roda peremajaan di Indonesia. Pengusaha UMKM juga ikut menyerap tenaga kerja dan menyetor PDB ke pemerintah. Jadi sudah selayaknya mendapat perhatian berupa suntikan dana, agar bisnisnya kembali berjalan lancar.
Setelah mendapat bantuan pemerintah, pedagang bisa langsung kulakan barang untuk dijual kembali. Jadikan uang sebagai penyemangat agar bisa berdagang lagi dengan gembira. Kita harus tetap optimis dalam memandang masa depan. Badai Corona pasti berlalu. Jualan pasti akan ramai lagi. Jika mereka tetap berusaha keras dan juga berdoa.
Bantuan uang dari pemerintah untuk para pedagang kecil dan pengusaha UMKM sangat menghargai manfaatnya. Presiden juga suka uang itu langsung digunakan untuk membeli barang dagangan, jangan malah dibelikan HP. Jika semua orang kompak bekerja keras dan bersemangat lagi, maka perbaikan Indonesia akan maju kembali.
) * Penulis adalah warganet tinggal di Depok